My Blog

Senin, 13 Agustus 2012

Ciri-Ciri Wanita Sejati


Ciri-Ciri Wanita Sejati (bag-1)


Jika kita membicarakan wanita sejati, tentu timbul pertanyaan bagaimana sih ciri-ciri wanita sejati itu? Apakah dengan melalui kodratnya menjadi wanita, menikah dan memiliki anak? Lalu bagaimana dengan wanita yang tidak memiliki kesempatan menikah dan memiliki anak? Apakah tidak bisa menjadi wanita sejati?

Menjadi wanita sejati, menurut saya tidak selalu berarti harus memiliki bentuk tubuh yang indah, namun terutama yang memiliki 'kecantikan' hati yang mengagumkan, yang tidak bisa terbeli oleh uang berapapun nilainya..

Bagaimana kita bisa memiliki 'kecantikan' hati yang mengagumkan itu? Menurut pendapat saya adalah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Percaya dan taat pada Tuhan.

2. Hormat pada kedua orang tuanya dan suami (jika dia menikah)

3. Sabar

4. Pemaaf

5. Rajin

6. Lemah lembut

7. Tidak mengucapkan kata-kata kasar/ kotor

8. Memiliki pengharapan

9. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan

10. Memiliki belas kasihan

11. Mampu membedakan yang benar dan salah

12. Memiliki pengendalian diri


Wah, kelihatannya sulit sekali ya.. kalo semuanya harus ada dalam diri seseorang??

Tapi percayakah bahwa hal-hal di atas bisa kita capai dalam hidup ini? Tentu, semuanya melalui proses dan latihan yang cukup lama, tidak cukup 1 atau 2 hari saja tapi bertahun-tahun.. Tiap persoalan dalam hidup ini sebenarnya membawa kita pada berbagai pilihan sikap. Dan tidak ada seseorang yang terlahir sempurna.

Jika seseorang menjadi taat dan percaya pada Tuhan, tentunya dia pernah berada di posisi mengandalkan kekuatannya sendiri dan dikecewakan serta mengalami kepasrahan dan melihat bahwa Tuhan memang menjawab doa-doanya..

Jika seseorang menjadi sabar, tentunya dia pernah mengalami berbagai macam persoalan dan hambatan namun dia memilih untuk bersikap menerima apa adanya..

Jika seseorang menjadi pemaaf, tentunya dia pernah berada di situasi-situasi yang menyakitkan, namun dia memilih untuk mengampuni..

Jika seseorang menjadi rajin, tentunya dia pernah merasa iri pada orang yang bisa bermalas-malasan sedangkan dia harus bekerja keras, tapi dia tidak mempedulikan perasaaannya itu dan terus bekerja..

Jika seseorang menjadi lemah lembut, tentunya dia pernah berada pada situasi di mana orang berkata kasar terhadapnya atau tidak menghormatinya, namun dia belajar untuk bersikap tenang dan menguasai emosinya..

Jika seseorang tidak suka mengucapkan kata-kata kotor, bukan berarti dia tidak pernah tau apa artinya itu atau tidak pernah mendengarnya, tapi karena dia memilih untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik karena dia merasa tidak nyaman jika mendengar kata-kata kotor diucapkan dari mulutnya..

Jika seseorang memiliki pengharapan, berarti dia pernah berada dipersimpangan, apakah harus menyerah atau tetap memiliki pengharapan.. karena dibalik semua persoalannya, dia percaya bahwa Tuhan akan mendengar doa-doanya..

Jika seseorang memiliki sikap tidak mau membalas kejahatan dengan kejahatan, berarti dia tau bahwa kejahatan tidak akan membawa pada pertobatan, namun kebaikanlah yang akan mengubahnya..

Jika seseorang memiliki belas kasihan, pasti dia pernah berada di persimpangan dimana dia harus memilih untuk bertegar hati/ cuek atau bersimpati..

Jika seseorang mampu membedakan mana yang benar dan yang salah, bukan berarti dia tidak pernah melakukan kesalahan, tapi karena dia mau belajar dari kesalahannya dan memiliki kedewasaan untuk mempertanggungjawabkan apa saja yang dia lakukan..

Jika seseorang memiliki pengendalian diri, tentunya dia sudah memiliki sikap mampu membedakan mana yang benar dan salah dalam hatinya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar